RSS

Pantun kehidupan..

Gambar Hiasan

Kulit Kerang di dalam kendi,
isinya pula dimasak kari,
kalau orang sudah tak sudi,
Tiba masanya mengundurkan diri,

Kalau suka menyendiri,
nanti tersisih sampai ke mati,
janganlah pula menjauhkan diri,
setelah dikasihi sepenuh hati,

Bunga-Bungaan kembang berima,
kumbang pun datang berdekat dekatan,
setelah ikatan kukuh bersama,
jangan pula di sia siakan,

Singgah di kedai tumpang berteduh,
kerana hujan turun bercurahan,
jika sudah tiada jodoh,
jadikan perpisahan satu pengajaran,

Angin laut menderu sasa,
nelayan tidak turun menjala,
kita semua manusia biasa,
sampai masa kan pergi jua...


Gambar Hiasan

\
Nukilan : Fatin Hanani Hamdzah

Sajak Hijrah Manusia

Gambar Hiasan - Dari google search
Hijrah,
Perpindahan umat Rasulullah S.A.W ke Kota Madinah,
Untuk mengembangkan agama Allah S.W.T.
supaya terbentuk satu kerajaan Islamiyah,
dan membantu manusia ke jalan yang benar,

Terlalu banyak dugaan yang dilalui,
terpaksa meninggalkan segala yang dimiliki,
demi berhijrah bersama Rasulullah S.A.W yang dikasihi,

Marilah kita berhijrah,
Dari Mazmumah ke Mahmudah,
membentuk perpaduan umah,
seperti mana yang Allah S.W.T. Perintah,

Kisah Hijrah ini penuh pengajaran,
walaupun kini tinggal kenangan,
menandakan satu kemenangan,
umat Islam yang berpanjangan..
\
Alhamdulillah...Moga Agama Islam, Agama Allah akan terus menang dan berkembang...
Amin..

Untuk Pemimpin Malaysia, Tun Dr Mahathir..We Love You

Tun Dr Mahathir Mohamad - Gambar dari google search

Wahai Pemimpin,
Kaulah pembangun semangat bangsa,
Kaulah yang mempertahankan agama,
Bertugas sebagai Khalifah negara,
Menjalankan perintah yang Maha Esa,

Wahai Pemimpin,
Kau lain daripada yang lain,
Kau tak pandang duit walaupun sesen,
Rakyat yang menjadi hal terpenting,
mengelak dari terumbang ambing,

Wahai Pemimpin,
kau telah membuka luas mata dunia,
Kau telah menjelajah setiap ceruk belantara,
Potretmu terpampang di mana jua,
kaula pemimpin Malaysia buat selamanya..


Tun Dr Mahathir Mohamad - gambar dari google search

APA ITU ISTIDRAJ?

Ianya adalah pemberian nikmat Allah kepada manusia yang mana pemberian itu tidak diredhaiNya.

Inilah yang dinamakan istidraj.

Gambar hiasan


Rasullulah s.a.w. bersabda : "Apabila kamu melihat bahawa Allah Taala memberikan nikmat kepada hambanya yang selalu membuat maksiat (durhaka), ketahuilah bahawa orang itu telah diistidrajkan oleh Allah SWT."
(Diriwayatkan oleh At-Tabrani, Ahmad dan Al-Baihaqi)

Tetapi, manusia yang durhaka dan sering berbuat maksiat yang terkeliru dengan pemikirannya merasakan bahawa nikmat yang telah datang kepadanya adalah kerana Allah berserta dan kasih dengan perbuatan maksiat mereka.

Masih ada juga orang ragu-ragu, kerana kalau kita hendak dapat kebahagian di dunia dan akhirat kita mesti ikut jejak langkah Rasullulah saw dan berpegang teguh pada agama Islam.

Tetapi bagaimana dengan ada orang yang sembahyang 5 waktu sehari semalam, bangun tengah malam bertahajjud, puasa bukan di bulan Ramadhan sahaja, bahkan Isnin, Khamis dan puasa sunat yang lain.

Tapi, hidup mereka biasa sahaja.

Ada yang susah juga. Kenapa?

Dan bagaimana pula orang yang seumur hidup tak sembahyang, puasa pun tak pernah, rumahnya tersergam indah, kereta mewah menjalar, duit banyak, dia boleh hidup kaya dan mewah.

Bila kita tanya, apa kamu tak takut mati? Katanya, alah, orang lain pun mati juga, kalau masuk neraka, ramai-ramai. Tak kisahlah!

Sombongnya mereka, takburnya mereka.

Rasullulah s.a.w. naik ke langit bertemu Allah pun tak sombong.

Nabi Sulaiman, sebesar-besar pangkatnya sehinggakan semua makhluk di muka bumi tunduk di bawah perintahnya pun tak sombong!

Secantik-cantik Nabi Yusof dan semerdu suara Nabi Daud, mereka tak sombong.

Bila sampai masa dan ketikanya, mereka tunduk dan sujud menyembah Allah.

Manusia istidraj - Manusia yang lupa daratan.

Walaupun berbuat maksiat, dia merasa Allah menyayanginya.

Mereka memandang hina kepada orang yang beramal.

"Dia tu siang malam ke masjid, basikal pun tak mampu beli, sedangkan aku ke kelab malam pun dengan kereta mewah.

Tak payah beribadat pun, rezeki datang mencurah-curah.

Kalau dia tu sikit ibadat tentu boleh kaya macam aku, katanya sombong."

Sebenarnya, kadang-kadang Allah memberikan nikmat yang banyak dengan tujuan untuk menghancurkannya.

Rasullulah s.a.w bersabda: "Apabila Allah menghendaki untuk membinasakan semut, Allah terbangkan semua itu dengan dua sayapnya" (Kitab Nasaibul'Ibad)

Anai-anai, jika tidak bersayap, maka dia akan duduk diam di bawah batu atau merayap di celah-celah daun, tetapi jika Allah hendak membinasakannya, Allah berikan dia sayap.

Lalu, bila sudah bersayap, anai-anai pun menjadi kelkatu.

Kelkatu, bila mendapat nikmat(sayap), dia akan cuba melawan api.

Begitu juga manusia, bila mendapat nikmat, cuba hendak melawan Allah swt.

Buktinya, Firaun. Nikmatnya tak terkira, tidak pernah sakit, bersin pun tidak pernah kerana Allah berikannya nikmat kesihatan.

Orang lain selalu sakit, tapi Firaun tidak, orang lain mati, namun dia masih belum mati-mati juga, sampai rasa angkuh dan besar diri lantas mengaku dirinya tuhan.

Tapi dengan nikmat itulah Allah binasakan dia.

Namrud, yang cuba membakar Nabi Ibrahim. Betapa besar pangkat Namrud?

Dia begitu sombong dengan Allah, akhirnya menemui ajalnya hanya disebabkan seekor nyamuk masuk ke dalam lubang hidungnya.

Tidak ada manusia hari ini sekaya Qarun.

Anak kunci gudang hartanya sahaja kena dibawa oleh 40 ekor unta.

Akhirnya dia ditenggelamkan bersama-sama hartanya sekali akibat terlalu takbur.

Jadi kalau kita kaya,jangan sangka Allah sayang, Qarun lagi kaya, akhirnya binasa juga.

Jadi,jika kita kaji dan fikir betul-betul,maka terjawablah segala keraguan yang mengganggu fikiran kita.

Mengapa orang kafir kaya, dan orang yangi berbuat maksiat hidup senang /mewah.

Pemberian yang diberikan oleh Allah pada mereka bukanlah yang diredhaiNya.

Rupa-rupanya ianya adalah bertujuan untuk menghancurkannya.

Untuk apa hidup ini tanpa keredhaanNya?

Tetapi jangan pula ada orang kaya beribadat, masuk masjid dengan kereta mewah kita katakan itu istidraj.

Orang naik pangkat, istidraj.

Orang-orang besar, istidraj.

Jangan!

Orang yang mengunakan nikmatnya untuk kebajikan untuk mengabdi kepada Allah bukan istidraj.

Dan jangan pula kita tidak mahu kekayaan. Kalau hendak selamat, hidup kita mesti ada pegangan.

Bukan kaya yang kita cari, juga bukan miskin yang kita cari.

Tujuan hidup kita adalah mencari keredaan Allah.

Bagaimana cara untuk menentukan nikmat yang diredhai Allah?

Seseorang itu dapat menyedari hakikat yang sebenarnya tentang nikmat yang diterimanya itu ialah apabila dia bersyukur nikmatnya.

Dia akan mengunakan pemberian ke jalan kebaikan dan sentiasa redha dan ikhlas mengabdikan diri kepada Allah.

Maka segala limpah kurnia yang diperolehi itu adalah nikmat pemberian yang diredhai Allah.

Bila tujuan hidup kita untuk mencari keredhaan Allah,
niscaya selamatlah kita di dunia dan akhirat.

Wallahu a'lam

COPY PASTE dari page fb : I am muslim and i am proud about it

Kenapa rezeki dia lebih dari saya?? La Tahzan ~ Rezeki



"kau x keje lg? kau grad setahun awal dari aku kan.."
"belajar tinggi-tinggi, pakai kete sama je macam aku yang belaja setakat sijil ni.."
"gaji besar tapi aku lagi mewah..ape la kau ni.."
"kau ni bila nak kawin? tengok aku dah masuk anak kedua. kite sebaya kan.."
"aku kawin kemudian dari kau, tapi aku beranak dulu. kau xnak anak ke.."

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Biasa tak dengar ayat-ayat di atas?
Mengapa perlu kita bertanya soalan-soalan sebegitu?
Adakah si penjawab tahu apa yang akan terjadi dalam hidup dia?
Siapa tahu masalah di sebalik setiap yang berlaku pada si penjawab?

Mungkin dia sedang menjaga kedua ibu bapanya yang sakit. maka sebab itu dia masih tidak bekerja.
Mungkin dia sedang membantu adik-adiknya meneruskan pelajaran. maka sebab itu dia berkereta dan berbelanja setaraf orang yang sederhana hidupnya walau gajinya jauh lebih tinggi.
Mungkin dia sedang melawan penyakit yang memungkinkan dia tidak mampu beroleh anak, maka sebab itu dia tangguhkan niat untuk memiliki anak.

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Buat si penjawab yang menghadapi soalan sebegini, tenanglah. Jangan bersedih. Sesungguhnya Allah itu Maha Adil. Dia telah mengatur setiap sesuatu dengan bijaksana.

Mungkin kita memiliki rezeki yang sedikit berbanding orang yang memiliki rezeki yang lebih banyak dari kita. Jangan bersedih kerana rezeki itu luas pandangannya.

Mungkin agak kasar pandangan ini, tapi sebagai manusia, perbandingan juga kadang-kala boleh memberi kekuatan dalam melawan nafsu dan bisikan syaitan terutama bagi orang yang lemah imannya.

Ingatlah,
mungkin kamu tidak bergaji besar, tapi kamu mungkin memperoleh kebahagiaan yang lebih.
mungkin kamu berkereta sama seperti mereka yang bergaji lebih kecil dari kamu, tapi mungkin kereta kamu tidak banyak mempunyai masalah berbanding kereta mereka.
mungkin kamu lewat mendapat jodoh, tapi mungkin juga hubunganmu dengan jodohmu itu lebih panjang.
mungkin juga kamu lewat mendapat anak, tapi mungkin juga anakmu itu lebih membawa kegembiraan satu hari nanti.

Allah lebihkan seseorang itu di satu bahagian, dan mengurangkan kamu di satu bahagian. Tapi Allah juga melebihkan kamu di satu bahagian lain, dan mengurangi seseorang itu dengan satu bahagian lain. Itulah keadilan Allah yang sering kita lupakan lantaran sering melihat kelebihan orang lain dan melupakan kelebihan yang Allah berikan pada diri sendiri.

Tanamkan dalam minda, Allah itu Maha Adil, dia memberikan kamu apa yang kamu perlukan, bukan apa yang kamu inginkan. Setiap hamba-Nya punyai bahagian masing-masing.

Di saat kamu di lontarkan soalan sebegini, atau di saat jiwa kamu sendiri yang bertanyakannya, pejamlah matamu..tarik dan hembus nafas perlahan-lahan sehingga kamu beroleh kusyuk lalu sebutlah Allah..Allah.. Insyaallah kamu akan tenang. Jika orang yang bertanya berada di hadapanmu, jawablah Allah lebih mengetahui segala perancangan untuk hambanya.

~Hamba Allah~

Copy paste from FB Hati Ini Milik Dia

Kata-kata tentang Rezeki

Aku paling tak suka bila kawan cakap, 'Untung lah kau, pointer tinggi nanti mesti senang dapat keje. Aku ni pointer rendah mesti susah dapat keje". Tup2 kawan aku dapat keje dah berbanding aku... biasa kan jadi macam tu???

manusia suka silap.. bukan pointer yang tentukan kerja.. tapi rezeki yang Allah bagi... semuanya berlaku dengan ketentuan Allah..

Aku Amat suka dengan post dari laman Jodoh Dan Rezeki, Cepat Atau Lambat... sila lah baca...

Then....

Kata pujangga tentang Rezeki

"Masing-masing dari orang miskin dan kaya harus menunaikan sabar dan syukur.
kerana, iman itu terbahagi dua, separuh dalam sabar dan separuh lagi dalam syukur.
boleh jadi bahagian kesabaran orang kaya itu lebih banyak, kerana ia bersabar padahal ia mampu (untuk melakukan hal yang terlarang),
sehingga kesabarannya lebih sempurna dibandingkan orang yang kesabarannya yang disebabkan ketidakmampuan (yakni orang miskin) yang terhad.
Dan (demikian pula sebaliknya), boleh jadi kesyukuran orang miskin itu lebih sempurna.."

" keberkatan adalah sebaik-baik keuntungan.."

"Rezeki lebih atau kurang bukan sukatan redha Allah terhadap kita...kita tak pasti rezeki banyak juga tak semestinya rahmat yang Allah beri...Rezeki banyak boleh jadi jugak Istidraj dan ujian utk kita...
Banyak bersedekah adalah terbaik..."

" JIKA KITA BOLEH BERSYUKUR DENGAN APA YG KITA ADA..KITA TAKKAN RISAU DENGAN APA YANG BUKAN MILIK KITA. YAKIN LAH REZEKI ITU JAMINAN DARI ALLAH."

Gambar hiasan



Kubur Idaman

Semua orang mengimpikan sebuah rumah idaman...
ada yang mahu rumah besar, cantik, kemas...laman besar...ada taman...selesa...
Tapi pernahkah terfikirkan rumah kita selepas kita meninggal dunia?
ya... KUBUR... 

KUBUR tu dikira rumah juga tapi penduduknya ialah jasad yang sudah ditarik rohnya oleh ALLAH SWT..

Gambar Hiasan


KUBUR tu ibarat umah yang tak begitu besar... ikut saiz badan.. lagi besar badan.. lagi besar la kuburnya..
lagi tinggi ketinggian seseorang..lagi la panjang kuburnya....
tapi tak ada sesiapa pun yang mahukan kuburnya menjadi seperti rumah idaman mereka yang cantik, luas dan selesa... kerana mereka menganggap kehidupan selepas mati sudah tidak penting...yang penting... di dunia sahaja kena selesa... sebenarnya...sesiapa yang mengatakan sebegini... ia ternyata sekali SALAH..

TETAPI, saya juga pernah dengar cerita...ada orang yang sangat mengambil berat tentang kuburnya...seperti contoh..sebelum mati, mereka siapkan kubur yang cantik2...keranda yang ada air cond.. ruang dalaman kubur yang luas... dilengkapi pula dengan sistem pengawetan yang baik supaya jasad lebih tahan lama.. 

ada juga orang yang mewasiatkan supaya apabila dia mati, dia mahu segala harta kekayaaannya seperti wang, emas dan barangan2 kesukaannya ditanam bersama dengannya di dalam kubur supaya dia akan tetap menjadi kaya walaupun setelah dia mati...

waduh... waduhh... macam - macam karenah manusia zaman sekarang...

pada pendapat saya... sebagai orang Islam... terdapat cara lain untuk kita membina kubur idaman kita sendiri...

Gambar Hiasan
Melalui kaca mata seorang pemuda islam di dalam sajaknya;

Ciri-ciri Rumah yang Selesa

Tika kecil dahulu,
saya telah diajar,
akan perihal kubur.

Di mana kubur mereka yang soleh,
bakal menjadi seluas-luasnya,
dan terasa indah hidup didalamnya.

Dan kubur mereka yang tidak soleh pula,
bakal menjadi sesempit sempitnya,
terseksa tiada kepalang didalamnya.

Saya sungguh teruja tika itu.
Saya terbayangkan tanah lapang yang menghijau,
rama-rama yang berterbangan menebarkan kecantikannya,
dan bunga-bunga yang mekar membunga.
Semuanya dalam kubur yang luas,
kubur mereka-mereka yang soleh.
Menakjubkan bukan?
Bagaimana suatu lubang,
yang hanyalah 3 kaki lebarnya,
dan 7 kaki dalamnya,
oleh menjadi suatu taman,
yang tidak terhingga indahnya.

Wahai akhi sayang,
ukhti seTuhan,
inilah dia,
nikmat kurniaanNya,
penangan amal soleh.

Begitu jua,
dengan perihal makan dalam talam,
dan jua perihal menerima tetamu.
Talam yang diameternya tak seberapa,
tetap terasa luas dan mencukupi,
pabila dikongsi bersama orang-orang soleh.
Terasa bahagia,
tatkala lutut-lutut berlaga,
jari jemari saling menguis.

Rumah yang luasnya tidak seberapa jua,
tetap terasa indah dan berbunga-bungaan,
pabila dikunjungi orang-orang yang soleh.
Terasa nak senyum lebau je memanjang,
nak bawa depa langkah setiap inci rumah,
moga barakah limpahanNya mencurah-curah ke setiap pelusuk.

inilah dia,
nikmat kurniaanNya,
hanya buat mereka-mereka yang soleh.

Dan dengan hujah-hujah inilah,
saya menjelaskan rumah idaman saya.

Saya boleh beri ukuran,
sebagai ciri-ciri rumah idaman saya.
5000 kaki persegi,
5 tingkat, 20 bilik,
5 ruang tamu.
Sememangnya boleh.

Tapi,
Islam telah mengubah pemikiran saya, alhamdulillah.
Kini saya sedang mencari Syurga.
Dan Syurga,
sifatnya adalah tidak mampu difikirkan akal manusia,
tiada batasan nikmat yang bakal dikurniakanNya.

Saya inginkan sebuah mahligai di sana kelak,
mahligai yang tiada tandingan sifatnya.
Dan dengan ciri-ciri Syurga saya itu,
maka saya bina rumah idaman saya.
Rumah yang tiada batasan luasnya,
rumah yang tiada penghujung kebahagiaannya.

Jika kubur mampu menjadi luas,
dengan amal soleh.

Apakah sebuah rumah yang lebih luas,
tiada mampu kita luaskan dengan beribu kali ganda,
dengan keluarga yang soleh?

Ini rumah idaman kami, insyaAllah.

Moga Allah redha.

***

afiqsazlan..
2355.
30052013


Hmm... bagus juga nukilannya...
Di dalam beramal soleh... Al-Quran juga dikatakan adalah teman penerang kegelapan di dalam kubur..
Masya Allah...

Saya inginkan kubur yang begitu...
selain itu juga... saya inginkan juga keluarga saya  datang menziarahi kubur saya...membersihkan kubur.. memberi salam...membacakan yasin... sedekahkan Al-fatihah... bukan selalu... datang saat2 yang penting pun dah cukup.. seperti saat mengadakan tahlil, menurunkan batu nisan, mengingati hari jadi, hari raya aldilfitri,..hari raya korban... atau pada bila-bila masa yang dirasakan lapang dan sesuai..sekadar mengingati... dan.. jangan menangis di kubur saya... relakan lah saya pergi... sebab kematian tu adalah saat pasti.... saat PASTI yang dijanjikan oleh Allah... 





Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...