Kucing Nabi Muhammad – Mueeza Kucing Peliharaan Rasulullah
SAW.dari blog www.PelikBinAjaib.com
Baginda selalu mengendong Mueeza dan ditaruh di atas
pahanya. Salah satu sifat Mueeza yang paling Nabi sukai ialah: Mueeza selalu
mengeow ketika mendengar adzan, seolah-olah ngiaunya seperti mengikuti lantunan
suara adzan.
Ketika Nabi pulang ke rumah, Muezza terbangun dan merunduk
kepada majikannya. Sebagai balasan, Nabi menyatakan kasih sayangnya dengan
mengelus lembut ke badan kucing itu. Nabi menekankan bahwa kucing itu tidak
najis.Bahkan diperbolehkan untuk berwudhu menggunakan air bekas minum kucing karena
dianggap suci.
Abu Qatadah berkata bahwa Nabi SAW pernah bersabda, “Kucing
itu tidak najis. Ia binatang yang suka berkeliling di rumah (binatang
rumahan),” [HR At-Tirmidzi, An-Nasa'i, Abu Dawud, dan Ibnu Majah].
Diriwayatkan dan Ali bin Al-Hasan, dan Anas yang
menceritakan bahawa Nabi Salallahu ‘alaihi wasallam pergi ke Bathhan suatu
daerah di Madinah.Lalu, beliau berkata, “Ya Anas, tuangkan air wudhu untukku ke
dalam bejana.”Lalu, Anas menuangkan air. Ketika sudah selesai, Nabi menuju
bejana.
Namun, seekor kucing datang dan menjilat bejana (bekas
minum). Melihat itu, Nabi berhenti sampai kucing tersebut berhenti minum lalu
berwudhu.
Nabi ditanya mengenai kejadian tersebut, beliau menjawab,
“Ya Anas, kucing termasuk perhiasan rumah rumah tangga, ia tidak dikotori
sesuatu, bahkan tidak ada najis.”
Diriwayatkan dari Dawud bin Shalih At-Tammar dan ibunya yang
menerangkan bahawa budaknya memberikan Aisyah semangkuk bubur. Namun, ketika ia
sampai di rumah Aisyah, tenyata Aisyah sedang solat. Lalu, ia memberikan
isyarat untuk menaruhnya.
Sayangnya, setelah Aisyah menyelesaikan shalat, ia lupa pada
buburnya. Datanglah seekor kucing, lalu memakan sedikit bubur tersebut.Ketika
ia melihat bubur tersebut dimakan kucing, ‘Aisyah ra. lalu membersihkan
bahagian yang disentuh kucing, dan Aisyah memakannya.
Rasulullah SAW bersabda, “Ia tidak najis. Ia binatang yang
berkeliling.” Aisyah pernah melihat Rasulullah Saw berwudhu dari sisa jilatan
kucing, [Hadis Riwayat AlBaihaqi, Abd Al-Razzaq, dan Al-Daruquthni].
Hadis ini diriwayatkan dari Malik, Ahmad, dan imam hadis
yang lain. Oleh karena itu, kucing adalah binatang, yang badan, keringat, bekas
dari sisa makanannya suci.
Cat pictures: credit to google
0 comments:
Post a Comment